USE CASE
A.) Pengertian USE CASE
Use Case adalah rangkaian atau uraian
sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang
dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk
tingkah laku benda dalam sebuah mode serta direalisasikan oleh
sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan
garis yang solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses
system (kebutuhan system dari sudut pandang user). secara umum use case adalah:
- Pola perilaku system
- Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh actor
Use-Case Diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use-case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar.
B.) Komponen Use Case Diagram
Use Case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga customer atau pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan di bangun.
Aktor pada dasarnya bukanlah bagian dari use case diagram, namun untuk dapat terciptanya suatu use case diperlukan beberapa actor. Actor tersebut mempresentasikan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat, sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem. Actor hanya berinteraksi dengan use case, tetapi tidak memiliki kontrol atas use case.
C.) Contoh Penggunaan Use Case
Saya akan memberikan contoh penggunaan use case yang berkaitan pada kasus saya, yaitu "Aplikasi Penjualan Pada PASTY (Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta).
Use Case Pemesanan |
Use Case Kasir |
STORY BOARD
A.) Pengertian STORY BOARD
Storyboard adalah sketsa gambar yang
disusun berurutan sesuai dengan naskah, dengan storyboard kita dapat
menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan lebih mudah, karena kita
dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji,
sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita kita.
Salah satu tahapan penting
dalam produksi film adalah membuat storyboard, setelah sutradara dan
pengarah fotografi membahas sebuah adegan mereka kemudian bertemu dengan
artis storyboard untuk menterjemahkan gagasan mereka dalam gambar. Disitu
terbentuklah rancangan-rancangan shooting, dan ketika dirasa ada sesuatau yang
kurang pas atau ada kendala-kendala dalam pengambilan gambar nantinya segera
dapat dilakukan revisi.
Dengan mengacu pada rencana
shooting dalam storyboard para pemain dan krue dapat mengerjakan tugas
mereka masing-masing dengan cepat dan tepat. Storyboard secara gamblang
memberikan tata letak visual dari adegan seperti yang terlihat melalui lensa
kamera. Storyboard juga berguna bagi editor untuk membantu menyusun scene yang
berbeda- beda menjadi sesuai dengan skenario dengan lebih mudah dan
cepat.
B.) Langkah-Langkah Membuat STORY BOARD
- Buatlah daftar kronologi cerita, atau yang biasa disebut juga timeline
- Ingatlah adegan utama dalam cerita anda
- Tentukan seberapa terperinci jalan cerita anda
- Tulislah deskripsi pada setiap kolom yang akan ditunjukkan
- Pilihlah media yang akan digunakan untuk membuat template anda
- Buatlah sketsa gambar anda
- Tambahkan informasi lainnya
- Selesaikan storyboard anda
- Berpikirlah dalam tiga poin perspektif
- Berikan alasan yang tepat ketika anda memotong pengambilan gambar
- Biarkan storyboard anda berkembang selama proses pembuatannya
Saya akan memberikan contoh storyboard yang berkaitan pada kasus saya, yaitu "Aplikasi Video Iklan Sosial Masyarakat Pada PASTY (Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta)"
Contoh StoryBoard (PASTY) |